Gambar: Liputan6.com |
Bursa transfer selalu menjadi momen menegangkan bagi para pecinta sepak bola, dan kali ini, sorotan terfokus pada perpindahan pemain asal Prancis yang tangguh, Benjamin Pavard. Setelah sebulan penuh rumor dan spekulasi, kabar akhirnya mengemuka: Pavard resmi menggantungkan kaki di Inter Milan. Keputusan ini mengakhiri masa suramnya di FC Hollywood dan membuka babak baru dalam kisah sepak bolanya.
Bayern Munich, yang selama ini menjadi rumah bagi Pavard, secara resmi mengumumkan kepindahannya pada Kamis (31/8/2023). Jan-Christian Dreesen, CEO Bayern Munich, mengutarakan rasa terima kasih dalam pernyataan resmi klub. "Terima kasih Benki!" ungkap Dreesen, mencerminkan apresiasi klub terhadap kontribusi Pavard selama empat tahun terakhir.
"Pavard adalah bagian tak terpisahkan dari periode bersejarah kami, terutama saat meraih enam gelar dan berlaga dalam final Piala Dunia Antarklub," tambah Dreesen, mengingatkan akan momen-momen gemilang yang diraih klub bersama Pavard.
Perjalanan Pavard dimulai saat ia bergabung dengan Bayern Munich pada tahun 2019. Empat tahun perjalanan penuh tantangan telah ia lalui, dengan 163 pertandingan dan 12 gol yang menjadi bagian dari warisannya di lapangan hijau. Pavard dikenal sebagai pemain serba bisa yang memiliki ketangguhan luar biasa.
Kepindahan Pavard ke Inter Milan adalah langkah yang mengisyaratkan pencarian posisi ideal dalam kariernya. Bek tengah, posisi yang dirindukannya, akhirnya terbuka di Inter Milan. Di Bayern Munich, kompetisi yang ketat membuatnya jarang menempati posisi tersebut. CEO Bayern Munich, Dreesen, menghormati keputusan Pavard untuk mencari tantangan baru di Serie A, Italia.
"Saya berharap yang terbaik bagi Pavard dan semoga ia sukses di Serie A," ucap Dreesen dengan harapan bahwa Pavard akan meraih kesuksesan baru di panggung sepak bola Italia.
Namun, perpindahan ini tidak datang tanpa rintangan. Manajer Bayern Munich, Thomas Tuchel, awalnya ragu memberikan lampu hijau bagi kepindahan Pavard. Meskipun sejumlah klub berminat, seperti Manchester United, pavard menemui jalan buntu. Keputusan Harry Maguire untuk tetap di Manchester United membatalkan rencana Pavard untuk bergabung dengan klub tersebut.
Harry Maguire, yang juga mengoperasikan lini tengah MU, menolak tawaran dari West Ham United senilai 30 juta poundsterling. Hal ini menciptakan pergerakan unik dalam bursa transfer, yang pada akhirnya membawa Pavard ke pintu gerbang Inter Milan.
Tidak hanya itu, manajer Bayern Munich, Thomas Tuchel, menegaskan bahwa Pavard tetap menjadi bagian integral tim. Dalam konferensi pers, Tuchel menyatakan bahwa Pavard belum menyampaikan niatnya untuk pergi dan bahwa ia masih memiliki dukungan penuh dari tim. Kesetiaan Tuchel terhadap Pavard menjadi cermin dari hubungan yang kokoh di antara pemain dan manajer.
Pavard, dengan segala tantangan dan keberanian yang ia perlihatkan, kini memasuki babak baru dalam perjalanan kariernya. Dengan seragam Inter Milan, ia siap menuliskan babak baru dalam kisah sepak bola dunia. Dari keputusan sulit hingga momen-momen tak terlupakan, Benjamin Pavard telah membuktikan bahwa dalam sepak bola, setiap langkah adalah bagian dari perjalanan yang luar biasa.
Posting Komentar untuk "Gagal Ke Manchester United, Benjamin Pavard Resmi Bergabung Dengan Inter Milan"